Uang dan Kesehatan
Kedua istilah tersebut tentulah tidak seperti halnya hidup dan mati.
Meskipum begitu, keduanya tak dapat terelakkan karena merupakan pasangan dalam
sebuah proses kehidupan. Yang mengherankan adalah bahwa uang dan kesehatan
jarang dimengerti apa hakikat dari keduanya. Hal tersebut terbukti dengan
seringkali kita kurang memperhatikan manfaat dari keduanya, bahkan tak jarang
juga yang menyalahgunakan harta benda maupun jasmaninya untuk hall-hal yang
tidak berguna hingga kemaksiatan.
Perhatikanlah anak muda zaman sekarang, bukankah mayoritas bahkan
mungkin keseluruhan dari mereka tentu sudah mengenal gadget, android, smartphone,
serta berbagai jenis ponsel genggam. Dimana kebanyakan dari mereka
menggunakannya untuk “berpesta pora” dalan social
media, bermain game serta menjadi hacker hingga berjudi online. Bukan hanya
kaum labil saja yang telah mengenal
smartphone, sebenarnya survey pun telah membuktikan bahwa kalangan Balita
kekinian pun telah ikut andil mengenalnya. Terebih lagi orang-orang dewasa
hingga lanjut usia juga tak luput dari semua itu.
Seringkali kita mendengar ungkapan tentang “kesehatan merupakan asset
kekayaan”, atau yang lebih familiar lagi adalah istilah “waktu adalah
uang”.Ungkapan demikian lebih tepat ditujukan bagi mereka para pemalas serta
orang-orang yang hendak memperkaya diri dengan materi duniawi semata.Padahal
kalau kita renungkan lebih dalam, bukankah tidak semua asset kekayaan yang kita
miliki serta merta kita gunakan?Setiap harinya?
Sedangkan kesehatan pada jiwa insan menjadi hal yang vital dan primer
dalam menjalankan kehidupan di setiap harinya.Entah itu kesehatan jasmani maupun
kesehatan ruhani.
Kemudian jika kita mempunyai pandangan bahwa
waktu adalah uang, seolah waktu itu hanya digunakan untuk mencari materi
duniawi semata dengan mengenyampingkan urusan ukhrawi.Istilah waktu adalah uang
adalah ungkapan yang keliru karena lebih tepat dikatakan waktu itu seperti
pedang, seperti halnya sabda Rasulullah SAW
"الوقت كالسيف"
“waktu itu seperti halnya pedang”
|
UANG DAN KESEHATAN |
Jika kita mampu mengendalikan pedang dan memanfaatkan pedang tersebut
dengan baik, maka kita dapat menggunakannya untuk menebas musuh-musuh kita,
menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain. Namun jika kita belum tahu dan
lihai dalam menggunakan sebuah pedang, maka pedang tersebut yang akan
mencelakai diri kita sendiri serta dapat ,mencelakai orang lain pula, Begitu
halnya sama dengan waktu.
Memaksimalkan
penggunaan waktu, berarti ia tidak menyia-nyiakan setiap menit bahkan setiap
detik waktu dalam hidup kita. Tahukah anda siapakah orang kaya sejagad yang
merupakan pemilik perusahaan Microsoft?Yah
, ia adalah Bill Gates. Ia tal pernah sedetikpun menggunakan waktunya untuk
“bersantai-santai” apalagi bersenang-senang dalam lubang hedonism saat awal kariernya. Ia selalu bekerja keras , disiplin
dan istiqomah namun tidak terjebak
dalam rutinitas harian dengan terus melakukan inovasi dan kreasi guna
meningkatkan daya mutu penemuannya sehingga lagi dan lagi akan bermanfaat bagi
khalayak umum. Terbukti kini penghasilanyya tiap detik mencapai 5,2 juta
rupiah, selain itu beliau juga mampu merekrut pegawainya hingga mencapai lebih
dari 6000 pegawai pokok dalam satu perusahaan saja. Tentunya itu juga mampu
mengurangi angka kemiskinan di negaranya serta pribadi orang lain.
Sebagai
contoh lagi dalam sejarah islam dikenal ada seorang sahabat Rasulullah SAW yang
masuk syurga hanya dalam waktu yang singkat di dunia ini belum mencapai 12 jam.
Bahkan dirinya belum sempat menunaikan shalat maupun rukun islam yang lainya,
Ia adalah sahabat Ushairim bin abdil ashal. Saat dirinya mengucapkan kalimat
syahadat, belum menemukan waktu shalat satu pun karena Beliau Rasulullah SAW
langsung mengajaknya ikut serta dalam berperang melawan orang kafir hingga
akhirnya dirinya wafat sebagai muallaf yang syuhada.
Bayangkan saja jika dalam waktu yang singkat tadi sahabat Ushairim tidak
mengucapkan kalimat syahadat dan tidak pula mengikuti Rasulullah SAW sehingga
tetap pada kekafiranyya, tentulah dipastikan ia termasuk golongan orang yang
selaka di dunia dan di akhirat. Kedua kisah nyata diatas adalah salah satu
bentuk gambaran bahwa nilai sebuah waktu itu sangat besar jika kita mampu
memanfaatkannya dengan baik.Namun andai kita menyalahgunakan waktu dan
kesempatan yang kita miliki, tentu hanya penyesalan diakhir yang kita dapatkan
karena waktu tak bisa diulang kembali.
Tidak ada di dunia ini dari kisah orang-orang yang benar-benar sukses
melainkan mereka semua memaksimalkan penggunaan waktu dengan sebaik- baiknya.
Orang-orang yang memanfaatkan waktunya dengan baik dan benar serta bekerja
keras demi hal yang dikejarnya, tentu ia akan mampu meraihnya dengan gemilang.
Ingatlah bahwa orang-orang yang shalih maupun kekasih Allah (waliyullah)
tak pernah menyia-nyiakan anugerah waktu dan kesehatan yang diberikan pada
beliau.Sang Hujjatul Islam Al-Imam Ghazalie selalu menggunakan malam harinya
untuk shalat dan berdzikir, hingga beliau selalu menggunakan air wudhu shalat
isya nya untuk shalat shubuh selama lebih dari 40 tahun. Demikian juga Al-Imam
Syafii yang tak pernah letih membaca dan belajar di tiap waktunya, hingga
beliau mampu menghafal kan kitab suci Al-Qur’an pada umur tujuh tahun sebanyak
30 juz. Setelah itu beliau juga mampu menghafal kitab karangan gurunya yakni
Imam Malik yang berjudul Al-Muwattha’. Pencapaian tersebut dilanjutkan hingga
dewasa beliau telah mampu menghafal lebih dari 100.000 hadits Rasulullah SAW.
Berhubungan
dengan kerugian sebuah waktu yang tidak dapat memanfaatkanya dengan baik,
akhir-akhir ini banyak sekali orang tua yang mengikuti Tes/Ujian Kejar Paket
baik itu A, B, maupun C. nereka sangat menyesal karena menggunakan masa mudanya
hanya untuk berpetualang mencari materi semata dan tak jarang pula hanya untuk
berhura-hura membuang waktunya dengan percuma.
Lebih dari itu, perhatikanlah para tersangka yang terciduk dan mendekam
dalam tahanan polisi karena berbagai kasus seperti pembunuhan, perampokan,
penganiyaan , korupsi, penipuan, penyalahgunaan
NARKOBA dan sebagainya.Tentu hal tersebut membuat mereka kehilangan
banyak waktu dan kesempatan indah dalam hidup ini karena sebuah kefatalan dalam
memanfaatkan waktub karena mendekam dalam Rutan bertahun-tahun, seumur hidup
dan bahkan hukuman mati. Kalaupun di dunia ini mereka belum mendapat ganjaran
yang setimpal atas perubatannya, tentulah Allah Yang Maha Adil dan Bijaksana
akan member ganjaran tersebut. Sesuai dengan yang di Firmankan-Nya dalam Qur’an
surat As-Saba’ ayat 42
فَالْيَوْمَ لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَنَقُولُ
لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا
تُكَذِّبُونَ
Artinya :
Maka pada
hari ini sebahagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan
tidak pula kemudharatan kepada sebahagian yang lain. Dan Kami katakan kepada
orang-orang yang zalim: "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu
dustakan itu".
copyright@POJOKYAPIKA
( KH Ali Mu'in Amnur Lc M.Pd.I )
Post a Comment for "Uang dan Kesehatan"