Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
SABAR SA'DELO KANGGO SA'LAWASE

Ada orang yang melihat kesedihan ikut sedih, maka hatinya sehat Tapi ada orang melihat kesedihan tertawa, maka hatinya dipertanyakan



Hati adalah sebuah inti dari anggota tubuh manusia. Semua yang dikatakan oleh hati, kemudian dimunculkan dalam perbuatan, menandakan kebaikan dan keburukan seseorang.
 Dari An Nu’man bin Basyir RA Nabi SAW bersabda


إِ َّن فِى َالَ أ ا َج َسُد ُكلُّهُ ، َوإِذَ َح الْ َح ْت َصلَ ا َصلَ إِذَ َج َسِد ُم ْضغَةً الْ َج َسُد ُكلُّهُ َسَد الْ َسَد ْت فَ ل ُب َ لقَْ َى ف . اْ َو ِه َا
Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Di suatu senja seorang murid bertanya kepada gurunya, “Guru mengapa bisa timbul kebencian dalam hidup ini? ”Sang guru membawa murid itu ke tengah pasar. “Lihat pedagang sayuran itu, mengapa dia tampak riang? Dan lihat di sebelahnya mengapa tampak marah-marah?” Murid itu menjawab cepat, “Pedagang itu riang karena banyak pembelinya, dan satunya marah karena tidak laku buah jualannya.” Guru itu menimpalinya lagi, “Kebencian muncul pertama-tama karena perbedaan.

Kedua, karena hidup berdampingan dengan orang lain. Dan ketiga, karena kurang bahkan tidak ada kasih di dalam hati orang, dan karenanya ia tidak mampu untuk melihat kebahagiaan sesamanya dan sekaligus menerima kekurangan dirinya.” Perbedaan perlakuan, perbedaan kasih yang diterima seorang anak dapat membuat kebencian terhadap gurunya dan juga terhadap teman-temannya.
Perbedaan kedudukan yang berakibat perbedaan penghasilan dan kemudahan membuat seseorang membenci kawan dan atasannya. Perbedaan perhatian yang didapatkan seorang anak dari orangtuanya menimbulkan kebencian yang tidak berujung pangkal. Kurangnya kasih bahkan tidak adanya kasih membuat hati diliputi oleh kabut gelap kebencian.

 Oleh karena itu satusatunya cara untuk menghilangkan kebencian dalam hati kita adalah terus menerus berupaya untuk membesarkan kemampuan untuk mengasihi dengan tulus seraya terus belajar untuk ada bersama dan membiasakan diri untuk turut merasakan susah dan senang mereka yang berada di sekitar kehidupan kita. Perlahan-lahan waktu dan keadaan akan membuat hati kita semakin luas dan semakin dimampukan untuk tidak terfokus hanya pada kepentingan diri.

PON-PES AL - ISTIQOMAH
PON-PES AL - ISTIQOMAH Website resmi dari Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah Karya Guna (YAPIKA), Tanjungsari, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, 54382.

Post a Comment for "Ada orang yang melihat kesedihan ikut sedih, maka hatinya sehat Tapi ada orang melihat kesedihan tertawa, maka hatinya dipertanyakan"

Pojok YAPIKA