Bodoh + Kaya = Kerusakan
Bodoh + Fakir =
Kejahatan
Bodoh + Kaya = Kerusakan
Marilah kita amati bersama tentang kasus-kasus
kriminalitas yang terjadi di negeri tercinta ini. Mulai dari kalangan rakyat
jelata, golongan menengah hingga kau elite.Sebagai contoh pencurian di pedesaan,
pembunuhan di perkotaan, hingga korupsi besar-besaran di pemerintahan
Negara.Faktor yang mendorong mereka berbuat demikian tentu saja beraneka ragam
dan variatif, namun tak bisa dipungkiri lagi bahwa kebodohanmerupakan
hal yang mendasar sebagai suatu hal pendorong perbuatan keji kriminalitas
selain mereka juga mempunyai kesempatan yang tepat.
Kebodohan
yang dimaksud bukan berarti tingkat intelejensi mereka yang rendah dan
kurang.Kebodohan yang mendorong hal keji tersebut adalah karena kurangnya
pemahaman terhadap prinsip dan kaidah yang telah ditentukan dalam syariat agama
islam. Sehingga membuat adanya kerapuhan jiwa dalam membentengi gelora nafsu
duniawi untuk terus melakukan semua hal sesuai keinginannya.Karena prinsip dan
mental religious yang lemah ini menyebabkan mudahnya syaitan membujuk rayu
untuk berbuat kemungkaran.
|
Kerusakan
yang diakibatkan oleh kebodohan atau ketidaktahuan manusia telah disebutkan
oleh Allah dalam Alqur’an QS. Al-Baqarah: 11-12 yang berbunyi :
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفسِدُوا فِي اْلأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ أَلاَ إِنَّهُم هُمُ الْمُفِسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُون
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفسِدُوا فِي اْلأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ أَلاَ إِنَّهُم هُمُ الْمُفِسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُون
Artinya :“Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi’. Mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan perbaikan’. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang
yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.” (QS.2: 11-12)
Pepatah
Arab mengatakan :
العلم نور والجهل ظلام
”Ilmu itu cahaya dan bodoh itu kegelapan”.
Ilmu adalah perkara yang penting dalam kehidupan manusia.
Dengan ilmu manusia akan bisa membedakan mana yang benar mana yang salah.Orang
yang bodoh akan ilmu agama disebutkan oleh Allah ta’ala sebagai seorang yang
buta yang tidak bisa melihat kebenaran dan kebaikan.
Allah ta’ala berfirman :
أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن
رَّبِّكَ ٱلْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَىٰ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُوا
ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya :”Apakah orang yang mengetahui bahwasanya apa
yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta ?
Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”. (QS:
Ar-Ra’d: 19).
Hal ini menunjukkan bahwa yang sebenarnya memiliki
penglihatan dan pandangan yang hakiki hanyalah orang-orang yang berilmu. Adapun
orang yang bodoh akan ilmu agama hakikatnya adalah orang yang buta yang
berjalan di muka bumi tanpa dapat melihat.Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala
berkata : “Orang bodoh itu bagaikan lalat yang tidak hinggap kecuali pada kulit
yang terluka, sesuatu yang jorok, kotor, kumuh bahkan pada kotoran manusia
maupun hewan”.Adapun orang yang berakal, ia akan memilah-milah, ini yang baik,
dan ini yang tidak baik”.
|
Telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.
إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Artinya :Apabila perkara diserahkan kepada orang yang
bukan ahlinya maka tunggulah kiamat. (HR Al-Bukhari dari Abi Hurairah).
Rasulullah SAW telah dapat memprediksi bahwa kelak akan
datang masa dimana orang-orang yang bodoh yang lebih banyak berbicara. Sehingga
ia berbicara mengenai ilmu yang tidak ada dasarnya, orang bodoh akan selalu
ingin terlihat pintar sehingga ia akan berbicara tanpa paham betul apa
maknanya.Kata kiamat diatas bisa dimaknai juga kiamat kecil maupun besar.Karena
kiamat pada dasarnya terbagi menjadi dua, yakni kiamat sughra dan kiamat kubra.
Kiamat sughra ini pun sudah banyak bermunculan
seperti kerusakan-kerusakan di muka bumi ini yang diakibatkan oleh ulah manusia
itu sendiri. Perbuatan manusia yang seenaknya sendiri tanpa didasari
pengetahuan dan kebenaran dalam agama islam.
Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk terus
mempejari berbagai macam ilmu pengetahuan, khususnya pengetahuan dalam islam.
Karena hakikatnya dalam islam telah ditentukan aturan semua bidang kehidupan
baik sosial, politik, ekonomi dan budaya secara tekstual maupun kontekstual.
Disiplin ilmu pengetahuan yang kini terus berkembang dan sangat dinamis
menuntut kita agar tidak berhenti mengkaji bermacam-macam ilmu, seperti yang
diperintahkan oleh Rasulullah SAW “carilah ilmu dari buaian hingga ke liang
lahat”.
“Orang bodoh
itu bagaikan lalat yang tidak hinggap kecuali pada kulit yang terluka, sesuatu
yang jorok, kotor, kumuh bahkan pada kotoran manusia maupun hewan”
Copyright@POJOKYAPIKA
( KH Ali Mu'in Amnur Lc M.Pd.I )
Post a Comment for "Bodoh + Kaya = Kerusakan"