DOA DAN IMPIAN
Doa dan Impian
( Karya : XII IPS B )
Hari mulai larut, senjapin mulai terlihat,
mentarai sebentar lagi tenggelam dan bergantian dengan bulan untuk menerangi
semesta ini. Aku memutuskan untuk berjalan-jalan di desaku yang indah ini, sambil
memeluk erat buku harian kesayanganku, seraya memandangi foto yang penuh
kenangan bersama mereka. “ ah aku rindu sekali dengan mereka “ kata yang
terucap dibatinku.
Dahulu aku seorang anak desa yang sekolah di
kota. Anak laki – laki yang pendiam dan pemalu, entah di sekolah, di tempat
ngaji, pokoknya kecuali di rumah aku seorang pendiam dan pemalu, dan laki –
laki yang tidak mudah bergaul. Sehingga aku tidak mempunyai banyak teman.
“ selamat pagi anak kampong “. Doni dan teman – temanya berulah
lagi. Tiada hari tanpa adanya ejekan, itulah hidupku di masa abu – abu. “ Joko …
ahahha namanya bagus, kaya ada kampong – kampunganya gitu “ ucap Doni yang
mengejekku lagi. Setiap hari Doni dan teman – tamannya selalu mengejeku. Kemarin saat aku sedang beristirahat di
kantin sekolah, makananku dirampas habis oleh
Doni dan teman – temannya. Pernah
aku idmarahin karena tertawa, mereka bilang aku tidak boleh tertawa karena gigiku
tidak enak dipandang, padahal gigiku normal – normal saja, tidak terlalu maju,
tidsk terlalu mundur . konyol bukan ?
Ketika di kelas, bu guru memberikan tugas
kepada murid – muridnya untuk menceritakan keinginan semua hidupnya masing –
masing. Semua temanku semua memiliki keinginan yang bagus, ada yang menjadi
dokter, polisi, pengusaha sukses dan lainnya. Disaat aku maju untuk
menceritakan keinginanku, Bu guru bertanya, “ Joko , apa yang kamu inginkan
dalam hidupmu?”. Aku menjawab “ Aku ingin menjadi pasukan paskibra ntingkat
nasional bu” , ketika teman – temanku mendengar keinginanku, semuanya tertawa. “Anak
kampong , mau menjadi paskibra nasional ? hahah mimpi “ . Bu guru yang
menyemangatiku selagi teman – temanku mentertawakanku “ siap bu Mare,
terimakasih bu “ balasanku dengan semangat.
“ ya Alloh, tolong berikan aku satu sahabat,
dan kabulkan mimpiku untuk menjadi paskibraka Naisonal “
Doa dalam sujudku. Bagi seorang pendiam dan
pemalu sepertiku, mempunyai sahabat adalah sesuatu yang sangat diinginkan, dan
menjadi anggota Paskibraka Naisonal adalah keinginanku sejak kecil. Walaupun banyak
yang mentertawakan aku tetap berusaha mengejar mimpiku.
“ Jok, salam kenal “ , sapa kakak kelas yang
menyapak, aku hanya berdiam diri, karena baru kali ini ada yang menyapaku
duluan. “ Eh iya kak, salam kenal juga “ balasku
“ Joko, besok kamu ikut ekstra pramuka ya “ kaka
kelas yang bernama Febrian itu mengajaku untuk ikut pramuka.
“ Oh iya kak, besok joko berangkat “ , aku di
sekolah tidak pernah mengikuti ekstrakulikuler apapun, karena aku pemalu dan
takut jika diejek oleh teman – temanku, apalagi Doni dan gengnya. Besoknya aku
langsung berangkat pramuka. Ketika di pramuka, aku diajarkan banyak ilmu yang
berguna bagi kehidupanku. Setelah pramuka aku menjadi bisa PBB dan bisa melawan
rasa takutku.
Pada bulan April 2017 itu, sekolahku
mendapatkan kesempatan untuk menyumbangkan siswanya sebagai anggota paskibra
2017. “ Joko , kamu besok ikut seleksi paskibraka nasional ya”. Tunjuk pak
Bertha yang merupakan pembina pramuka di sekolahku , “ A .. . a ..a iyang benar
pak ?“
“ iya bener lah “ balas pak Bertha. Besoknya
bersama sepuluh rekanku , kami diseleksi oleh pelatih paskibra pusat. “ Huh hah
, aku harus serius , aku harus bis, bismillah aku pasti bisa”. Hanya itu yang
terucap dibatinku.
Tahap demi tahap seleksi sudah selesai, pelatih
menyebutkannama yang lolos .
“ Selamat kepada Nisa, Pratama, Dan Joko,
kalian besok bulan Mei bisa berlatih dengan rekan lainnya di Monas Jakarta Pusat
“ kata Pak Sertu Paryadi selaku pelatih paskibraka nasional. “ Aku lolos?
Allhamdulillah “ ucapku dengan rasa syukur.
Bulan Mei , waktunya berangkat ke Jakarta Pusat
untuk berlatih. Selama masa latihan, aku tinggal di asrama bersama rekan –
rekan yang lain dari berbagai daerah. Selama 3 bulan berlatih keras, puncaknya
pada tanggal 17 Agustus 2017 dilaksanakan upacara detik – detik Proklamasi. “
Aku akan menunjukan kemampuan terbaiku . “ aku akan membanggakan orang tua ,
sekolahku dan daerah kelahiranku “ ucapku dengan semangat.
Setelah aku mengikuti paskibraka banyak teman –
teman di sekolahku yang tadinya
mengejeku , sekarang menjadi memujiku, aku tetap rendah hati dan berterimakasih
kepada teman – temanku yang dahulu mengejekku. Yang dulu aku pendiam, pemalu,
dijauhi teman. Sekarang menjadi Joko yang berani , percaya diri dan mempunyai
banyak teman. “ Allhamdulillah, terimakasih Ya Alloh telah mengabulkan doaku “
rasa syukur terhadap apa yang diberikan Alloh SWT kepadaku.
Post a Comment for "DOA DAN IMPIAN"