Kadang sering keberuntungan didapatkan karena mengalah, Tapi jarang sekali orang-orang yang mau mengalah.
Allah SWT berfirman :
ÙˆَÙ…َا Ùƒَانَ رَبُّÙƒَ Ù„ِÙŠُÙ‡ْÙ„ِÙƒَ الْÙ‚ُرَÙ‰ٰ بِظُÙ„ْÙ…ٍ ÙˆَØ£َÙ‡ْÙ„ُÙ‡َا Ù…ُصْÙ„ِØُونَ
117. Dan Tuhanmu
sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang
penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S Al-Hud : 117)
Memang benar
istilah “mengalah bukan berarti kalah”, karena mengalah disini adalah untuk
memenangkan ego masing-masing diri guna mencapai kemenangan hakiki, yakni
kedamaian dan persatuan. Lihatlah sekeliling kita, tidak jarang orang yang saat
berselisih seolah tidak mau terlihat citranya menjadi buruk dengan mengalah.
Seolah hal tersebut menandakan bahwa kita lebih lemah dari orang lain, lebih
hina serta lebih buruk.
Keberuntungan
yang diperoleh dari sikap mengalah yang dimaksud adalah mengalah dari hal-hal
duniawi yang kita permasalahkan. Andai kita mampu mengekang diri, tentu Allah
akan memberikan imbalan yang lebih. Namun andaikan kita meluapkan emosi, tentu
akan mengundang murka Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan lanjutan dari ayat
di depan , yaitu :
Ø¥ِÙ„َّا Ù…َÙ†ْ رَØِÙ…َ رَبُّÙƒَ ۚ ÙˆَÙ„ِØ°َٰÙ„ِÙƒَ Ø®َÙ„َÙ‚َÙ‡ُÙ…ْ ۗ ÙˆَتَÙ…َّتْ ÙƒَÙ„ِÙ…َØ©ُ رَبِّÙƒَ Ù„َØ£َÙ…ْÙ„َØ£َÙ†َّ جَÙ‡َÙ†َّÙ…َ Ù…ِÙ†َ الْجِÙ†َّØ©ِ Ùˆَالنَّاسِ Ø£َجْÙ…َعِينَ
119. kecuali
orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan
mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan
memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Q.S
Hud: 119)
Seringkali
saya melihat orang-orang yang “alim lagi mulia seolah tak pernah ada perdebatan
yang begitu berarti. Ternyata beliau-beliau hanyalah selalu berusaha mengekang
diri dari ego masing-masing. Apabila terdapat khilafiyah dalam hal furu’, maka tak perlu memperdalamnya.
Guna menghindari
perselisihan yang besar hanya karena hal kecil. Namun tetap saja beliau
memiliki dan mempertahankan keteguhan serta prinsip hidupnya.
Karena sesuatu yang dimenangkan
dengan cara yang kotor, akan berdampak buruk bagi jiwa dan raga kita. Di dalam
nurani pun sebenarnya kita dapat merasakan bahwa hal tersebut keliru. Namun
nafsu kita terkadang berteriak lebih keras. Sedangkan sesuatu yang didapatkan
dengan cara yang bersih akan berdampak baik bagi jasmani maupun ruhani kita.
Walaupun secara dzohir hal tersebut mungkin tidak sebesar dari yang kita
harapkan. Percayalah bahwa sekecil apapun kita mendapatkan sesuatu namun
dibarengi dengan ridho Allah SWT maka hal itu dapat menyelamatkan kita. Begitu
juga sebaliknya, sebesar apapun hal yang kita raih namun dibarengi dengan
ketidak ridhoan-Nya bahkan murka-Nya, maka hal itu dapat mencelakakan kita.
Post a Comment for "Kadang sering keberuntungan didapatkan karena mengalah, Tapi jarang sekali orang-orang yang mau mengalah."