Ghosob, Serta Solusi Terampuh Hingga Terunik ala Santri Pon-Pes Al-Istiqomah
Ghosob merupakan suatu
tindakan di mana seseorang memakai barang seseorang tanpa izin. Namun tidak
untuk diambil ataupun dimiliki. Sehingga ghosob merupakan tindakan yang hampir
sama dengan mencuri. Namun kalau mengghosob barang, barang tersebut akan dikembalikan.
Sedangkan hampir sama karena ghosob dan mencuri sama-sama mengambil barang
orang tanpa seizin dari yang punya.
Ada beberapa
permasalahan dalam ghosob ketika dikaitkan dengan merampok, mencuri, mencopet,
dan sebagainya. Apakah ghosob itu sama dengan hal tersebut atau tidak. Hasyiah
Qalyubi, menyatakan bahwa ghosob, sariqah, ikhtilas, dan sebagainya adalah
sama. Dikarenakan karena kesemuanya itu berdasar illat yang sama, yakni
adanya kedhaliman dan penganiayaan untuk mendapatkan hak orang lain. Jadi
persamaan tersebut ditinjau dari aspek esensinya walaupun bentuk kesemuanya
berbeda dari segi definitifnya.
Namun, ketika dikaitkan
dengan kehidupan di lingkungan pondok pesantren di mana perilaku pinjam
meminjam tanpa izin telah terbiasa apakah memang masuk dalam perilaku ghosob
atau tidak. Mazhab Syafi’i menyatakan bahwa setiap pengambilan manfaat dari
suatu barang yang notabene milik orang lain tanpa seizin pemiliknya, hal
tersebut sama hal dengan ghosob.
Beberapa
faktor yang menyebabakan kebiasaan ghosob di kalangan para santri antara lain,
hilanganya sandal yang santri miliki. Faktor ini merupakan penyebab utama dari
sirkulasi dan kebiasaan ghosob-mengghosob, sebab ketika santri melihat
sandalnya tidak ada sedangkan dia mau menggunakannya, maka muncullah tindakan
untuk mengghosob. Sebenarnya niat awal hanya untuk meminjam meskipun tidak
bilang terlebih dahulu dan tidak ada niatan untuk mencuri atau mengambil,
karena stelah di pakaipun langsung di kembali ketempat awal, akan tetapi karena
banyaknya santri yang kehilangan sandal juga tak hanya satu atau dua santri
sehingga kebiasaan ghosob ini terus.
Faktor
kedua, karena ghosob sudah menjadi sesuatu kebiasaan, maka para santri
menggampangkan dan menganggap ringan tindakan ghosob, padahal jika di
telaah lebih jauh, mengghosob merupakan salah satu tindakan yang merugikan
karena meminjam sesuatu tanpa meminta izin pemiliknya sama saja seperti
mencuri. Meskipun niat awal tidaklah mencuri.
Nah
kali ini Santri Pon-Pes Al-Istiqomah hendak memberi sedikit tips agar sandal kita tidak
mudah dighosob, baik dari yang biasa hingga yang tidak biasa. Tips tersebut
diantaranya :
1.
Membungkusnya dengan plastik.
Setelah
sandal kita dibungkus, kemudian bias diletakkan pada tempat terpisah dari
kumpulan sandal lain. Bahkan ada pula pesantren yang membawanya kedalam masjid
untuk ditaruh disampingnya. Hal ini biasanya di terapkan secara otomatis di
pesantren yang santrinya telah berjumlah puluhan ribu.
2.
Memberi Tanda / gambar unik
Hal
ini merupakan sesuatu yang umum dilakukan banyak santri. Dengan kita menandai
sandal mungkin dengan cara diukir, dipotong ataupun digambar dengan berbeda,
biasanya orang yang akan menghosob jadi lebih mempertimbangkan lagi karena jika
nanti ketahuan pasti merasa malu.
3.
Menggembok / menguncinya
4.
Memberi bukan sekedar nama kita
Jika
dirasa dengan nama sendiri belum mampu menghalau niat penggoshob, biasanya ada
yang nekad memberi nama di sandalnya dengan nama-nama unik agar jika hendak
dighosob akan piker-pikir lagi. Seperti Kapolri, Sandal Pengurus, Sandal
Ustadz, Sandal Ndalem, hingga Sandal Kiyai.
5.
Menaruhnya di tempat yang anti mainstream.
Biasanya
ada yang dengan sengaja mencari tempat yang paling berbeda dan khusus untuk
menaruh sandal/sepatunya supaya aman dari tangan-tangan ghosob.
6.
Membalikkan arah sandal
Ini
merupakan cara yang cukup ampuh dan sopan. Karena biasanya hanya alas kaki
milik pak kiyahi lah yang akan dibalikkan arahnya oleh seorang santri, sehingga
ketika kita hendak meninggalkan sandal dengan aman, hendaklah dibalik posisinya
seperti saat kita menyiapkan alas kaki mbahyai. Sehingga penggosob akan
berfikir bahwa itu merupakan sandal gurunya dan bukan temannya.
7.
Membeli sandal yang cukup bagus atau mirip
dengan alas kaki pak kyai
Dengan
kita membeli sandal yang berbeda bentuk dari biasanya, maka akan berfikir bahwa
sandal tersebut adalah milik tamu, atau wali santri yang datang. Bahkan jika
santri yang agak ekstrim lagi , akan berusaha mencari sandal yang mirip dan
bahkan mungkin persis dengan milik mbahyai agar
resiko dighosob sangat kecil, hehehe
8.
Kombinasi tips
Pada
tips ini anda bias mengkombinasikan tips-tips diatas secara acak sesuai kondisi
yang memungkinakan di pondok sampean. Mungkin dengan mengkombinasikan tips pada
point 1-3, atau 3-6, 4-7 bahkan mungkin 1-7 jika perlu.
Demikianlah
beberapa tips anti-ghosob versi Santri PonPes Al-Istiqomah Tanjungsari
Petanahan yang semoga bermanfaat. Dan jika masih ada beberapa tips yang menurut
saudara sekalian lebih ampuh, silahkan bias dibubuhkan pada kolom komentar
dibawah, syukron !
Post a Comment for "Ghosob, Serta Solusi Terampuh Hingga Terunik ala Santri Pon-Pes Al-Istiqomah"