Sedulur monggo di angen angen dihina tidak membuat kita miskin dan dipuja tidak membuat kita kaya Hidup berbuat baik, tapi pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka
Kebanyakan dari kita tentu pernah tidak suka dengan
omongan orang lain. Atau merasa geram atas komentar-komentar yang tidak
mengenakkan dari mereka, benar? Sampai-sampai saat hendak berbuat sesuatu
selalu dan selalu yang jadi pertimbangan utama adalah “apa nanti kata orang ya?”
entah itu saat hendak berkarya, hendak memiliki hajat tertentu serta planning
lainnya yang akan dikerjakan. Cobalah kita sekali-kali dan syukur serigkali
memikirkan yang jadi pertimbangan utama adalah “apa nanti kata Allah ya?” “gimana
kelak kata Rasulullah jadinya?”. Pasti akanada kebaikan didalamnya.
Mutiara diatas mengisyaratkan bahwa jika kita hidup
berpondasikan kata orang, tentu semua akan kacau dan terasa berat
menjalaninya. Bagaimana tidak? Karena setiap individu memeiliki cara pandang
yang berbeda dalam menanggapi sesuatu. Sehingga apabila kita mempunyai niat
baik, maka kerjakanlah segera dengan baik pula. Andaikan pun setelah kita
berbuat kebajikan masih banyak yang menyinyir kita, ambillah perkataan
seperlunya dari mereka, dan jika taka da yang perlu diambil maka tinggalkanlah
mereka.
Hendaknya kita mengingat bahwa ibarat pohon tinggi
yang berbuah, pasti akan banyak yang melempari batu agar buahnya jatuh kebawah
lalu dinikmatinya. Selain itu semakin tinggi pohon maka akan semakin kencang
pula angin menerpa. Terkadang buahnya akan banyak yang berjatuhan. Begitu juga
dengan orang yang baik, pasti akan selalu ada yang dengki terhadapnya. Makna
dengki ada dua, yang pertama orang yang dengki yaitu orang yang tidak suka saja
melihat orang lain mendapat kenikmatan. Yang kedua adalah orang tidak suka ada
orang lain mendapatkan kenikmatan lalu berusaha agar nikmat orang tersebut
jatuh kepadanya hingga menghalalkan segala cara. Naudzubillah.
Yang terpenting bagi kita adalah berpegang juga pada
sabda Rasulullah SAW, dimana beliau menyatakan “lihatlah apa yang dibicarakan,
jangan siapa yang membicarakan”. Maksudnya adalah agar kita mampu menyortir
perkataan orang lain dan hanya mengambil kebaikan-kebaikan saja darinya, adapun
keburukannya cukup ditinggalkan. Kita juga harus ingat tauladan indah dari
Rasulullah SAW bahwa beliau yang selalu menyebarkan kebaikan saja masih banyak
yang membencinya
bahkan menyakitinya. Walau begitu beliau tak hiraukan mereka dengan terus
menyebarkan kebaikan.
Post a Comment for "Sedulur monggo di angen angen dihina tidak membuat kita miskin dan dipuja tidak membuat kita kaya Hidup berbuat baik, tapi pasti ada yang suka dan ada yang tidak suka"