Tidak semua perbuatan baik langsung dapat balasan baik karena kebaikan yang lebih besar telah ALLAH SWT siapkan namun kadang manusia tergesa gesa
Sebagai seorang mukmin tentu kita memahami dan
meyakini bahwa janji Allah tidak akan keliru dan tidak akan diingkarinya. Namun
sebagai muslim amatir kita sering merupakan hal tersebut, betul? Yah anda dapat
merasakan sendiri saat menguinginkan suatu hal, bukankah semua telah disiapkan
dan diatur oleh Allah SWt?
Namun seringkali kita tergesa-gesa dalam memutuskan
serta menginginkannya. Ingatlah dan yakinlah bahwa balasan dari Allah SWT tidak
semua serta merta diberikan di dunia ini, dan tidak pula sesuai yang kita
harapkan. Karena Allah selalu memberikan yang kita butuhkan dan bukan yang kita
inginkan sahaja. Terkadang kita kurang menyadari akan madharat dan mashlahat
akan keinginan kita, sehingga memaksakan dapat menyebabkan kehendak sendiri
yang dapat mengakibatkan kerugian sendiri. Padahal dalam keluarga Rasulullah
SAW telah diberikan tauladan yang indah. Yakni pada kisah Siti Fatimah dengan
Rezekinya.
Dalam suatu riwayat disebutkan, ketika Sy.Ali R.A
bertanya kepada Sy.Fatimah R.A "Fathimah, apakah ada sesuatu untuk dimakan
suamimu hari ini?"
Sambil
menyeka peluh yang mengembun di wajah beliau yang suci, beliau menjawab
"Aku tidak mempunyai sesuatu apapun. Demi Allah, namun ini ada uang Enam
Dirham hasil upayahku memintal bulu. Uang itu sedianya akan dibelikan makanan
buat Al-Hasan dan Al-Husein". Sy.Ali mengambil uang itu dan berjalan
keluar rumah untuk membeli bahan makanan. Di tengah perjalanan, tiba-tiba
beliau bertemu seseorang yang berkata : " Siapa yang mau meminjami Allah
Zat Yang Maha Menguasai, pasti Dia akan menepati janji-Nya". Begitu
mendengar nama Allah disebut, tanpa mikir panjang beliau memberikan uang enam
Dirham kepada lelaki tersebut.
Ketika sampainya beliau di rumah, ternyata
Sy.Fathimah menunggu kedatangan beliau, dan Sy.Fathimah mendapati beliau datang
tanpa membawa apa-apa, Sy.Fathimah menangis tak kuat melihat penderitaan
anaknya, Sy.Ali menjelaskan apa yang terjadi selama perjalanan tadi, beliau pun
menerima dengan hati yang lapang.
Setelah itu Sy. Ali keluar rumah lagi untuk menemui
Rasulullah SAW, ditengah perjalan beliau bertemu dengan seorang badui yang
ingin menjual untanya dengan harga 100 secara utang, beliau pun menerimanya.
Jalanlah beliau untuk menjual unta tersebut,
tiba-tiba datanglah seorang lelaki yang bertanya kepada beliau "Wahai Abul
Hasan, apakah engkau hendak menjual unta ini?" "Benar" Ujar
beliau, Badui pun bertanya berapa harga unta tersebut, beliau menawarkan dengan
harga 300 dirham.
Dibelilah unta tersebut seharga 300 dirham kontan.
Sy.Ali
menjelaskan apa yang terjadi kepada istri tersayang, lalu beliau pergi untuk
menemui Rasulullah.
Ketika bertemu Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"Wahai Ali, apakah engkau yang bercerita kepadaku aku yang bercerita
kepadamu?" "Engkau saja yang bercerita kepadaku" Ujar Sy.Ali
Rasulullah bersabda: "Hai Ali, mengertikah
engkau siapa sebenarnya orang badui yang menjual untanya kepadamu dan siapa
orang badui yang membeli untamu?"
Dengan
penuh keheranan Sy.Ali menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih
mengetahui".
Rasulullah
menjawab: "Beruntung sekali engkau wahai Ali, beruntung sekali. Wahai Ali,
engkau telah mengutangi Allah enam Dirham, maka Allah memberimu 300 Dirham
sebagai pengganti. Setiap dirham mendapat 50 dirham. Adapun orang badui yang
pertama adalah Jibril dan yang kedua adalah Isrofil".
Post a Comment for "Tidak semua perbuatan baik langsung dapat balasan baik karena kebaikan yang lebih besar telah ALLAH SWT siapkan namun kadang manusia tergesa gesa"