Mata Batin Yang Buta
Antara Mata hati dan petunjuk ilahi, Mengapa kita sering menjalankan larangan Allah SWT padahal kita tahu itu berdosa? Ya, karena yang buta bukan bola mata tapi yang buta adalah mata hati kita Mata adalah karunia Allah SWT bagi makhluknya di Bumi. Manusia dan binatang yang diberi nikmat mata lengkap dengan kemampuan penglihatan dapat menyaksikan keindahan ciptaan Allah SWT di Bumi. Namun, kemampuan mata makhluk sangat terbatas. Tidak jarang makhluk yang diberi nikmat mata kemudian menyalah gunakannya dengan berbuat kerusakan di Bumi dan ummat manusia.

Redaksi tersebut terdengar seolah-olah biang kejahatan manusia adalah hati. Sehingga manusia menjadi sesat dalam kegelapan saat mata hatinya tidak mampu menangkap cahaya ilahi.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, pasti Dia akan memberimu furqan Suatu petunjuk merupakan pelita hati yang dapat membedakan antara yang salah dan yang benar antara yang terang dan yang gelap dan sebagainya, akan menghapus segala kesalahanmu dan mengampunimu. Allah mempunyai karunia yang amat besar.”Al-Anfal: 29.
Allah SWT telah mengisyaratkan dalam kalam-Nya bahwa di kala seorang hamba menghadapi sebuah pilihan, maka Allah SWT akan memberi hamba yang bertaqwa sebuah furqan (pembeda) melalui petunjuk berupa cahaya dalam hatinya, sehingga ia tidak akan tersesat dalam kegelapan. Namun, cahaya ilahi tidak akan mampu dilihat oleh hamba yang buta mata hatinya, sehingga setiap langkahnya terasa berat untuk menjauh dari larangan-Nya.
Post a Comment for "Mata Batin Yang Buta"