Perbedaan Kasih dan Sayang Orang Tua Terhadap Anak
“Terkadang anak sering menjadi
alasan orang tua menyalurkan hobi mencari dan mengumpulkan uang dengan segala
cara, sampai lupa yang dibutuhkan oleh anak yang lebih penting yaitu kasih sayang”
Setiap
insan telah ditentukan kadar rezekinya di dunia, maka keliru sekali jika ada
seseorang yang begitu gotot hanya yntuk mengumpulkan duniawi sehingga
melalaikan ukhrawinya. Seperti sabda Rasulullah SAW.
Dari
Hudzaifah radhiyAllahu ‘anhu, ia berkata: Nabi shallAllahu ‘alaihi wa sallam
berdiri dan menyeru manusia, dengan bersabda:
"Kemarilah
kalian semua kepadaku, maka mereka pun mendatangi beliau lalu mereka semua
duduk, lalu Rosululloh shallAllahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya utusan Robb semesta alam Jibril alayhissalam telah
membisikkan kepada hatiku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna
rezekinya dan apabila terasa lambat rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah
dan perbaguslah cara dalam mencari rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki
mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah,
karena
rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan ketaatan
kepada-Nya." (HR. Al-Bazzar)
Perlu
kita pahami dari hadits tersebut bahwa:
1.
Setiap orang telah ditentukan rezekinya masing-masing.
2.
Tidaklah seseorang meninggal kecuali telah diberikan dengan sempurna jatah
rezekinya di dunia.
3.
Rezeki yang dicari adalah rezeki baik dan halal dari yang jalan yang halal
pula.
4.
Rezeki yang halalan Thoyyiban hanya didapat dengan ketaatan kepada Allah dan
menjauhi larangan-Nya.
5.
Tidak diperbolehkan mencari rezeki dengan cara bermaksiat kepada-Nya, karena
berdampak pada kehalalan perolehan nya, yang bila di kasihkan pada anak
keturunan akan menjadi energi negatif yang menjadi penyebab tertolaknya segala
do’a.
Post a Comment for "Perbedaan Kasih dan Sayang Orang Tua Terhadap Anak"