Puisi "LORONG WAKTU"
LORONG WAKTU
Ku ucapkan selamat datang,
pada mentari yang terus benderang,
ku ucapkan salam perpisahan,
pada batu kali yang tetap berdendang,
pada kicau burung di pagi hari,
yang selalu asyik bernyanyi,
meliuk indah membuat terpatri,
pada semua kenangan yang pernah ku lalui,
Engkau memaksaku melintasi waktu,
Engkau menuntunku menyusuri haru,
Engkau menyelamatkanku,
Dari pahitnya nestapa belenggu,
Dunia yang nyata menjamu,
Kau sutradara lorong waktuku,
berjumpa selaksa peristiwa,
mengguncang dunia seisinya,
sejak adam tercipta,
bersama hawa minggat dari surga,
sejak itulah,
hingga kini zaman manusia penuh dosa,
sejak bayi mengepalkan tangannya, menyambut dunia,
hingga ke masa alam semesta mulai menua,
Ragaku tercerai berai,
jiwaku hancur luluh,
perjalanan waktu yang mencabik cabik,
seluruh panca indra sekujur tubuh,
otaku beku,
lidahpun terasa ngilu,
berbicara tapi tak mampu bersuara,
wahai sutradara lorong waktu,
tiba saatnya,
lorong waktu hendak menunjukan kepadaku,
tentang asal mula manusia di ciptakan,
hingga akhir tujuan kehidupan,
sampai mana puncak pencapaian?
lorong waktu yang mengingatkan,
lorong waktu yang meluruskan,
lorong waktu yang memilukan,
menorehkan seribu kenangan,
bahkan, jutaan pelajaran
terimakasih sutradaraku,
terimakasih lorong waktu.
Post a Comment for "Puisi "LORONG WAKTU""