Puisi Menyedihkan
SETELAH KEPERGIANMU IBU
( Oleh : Ahmozy Kebumen )
Setelah kepergianmu Ibu.... bertahun-tahun lalu, Kami ingat betul, 2016 kala itu,
Yang kami rasa hanya gelisah tak menentu, Kau begitu cepat meninggalkan kami,
Di setiap lamunan panjang, dalam sunyi bayangmu kembali, dalam do'a melengkapi, Kaulah ibu kami, sekaligus guru kami,
Kami berharap, kau pun tak menyukai perpisahan ini, karena kau tau kami pasti sangat merindukan dekapan akan ilmu, belaian kasih sayangmu,
Sedari dulu, bukan kami tak mengikhlaskanmu pergi,
Namun, hanya kisah-kisah yang tertorehkan, dalam hati kami semua, anak-anakmu di sini, memang tak harus abadi, dan dunia tak akan pernah berjumpa yang abadi, namun kami yakin, ilmumu akan selalu abadi, kasih sayangmu senantiasa menginspirasi kami mengabdi,
Jika seandainya kau inginkan kembali, maka kembalilah,
Sebab, hanya kau lah alasan tertulisnya puisi ini, kaulah orang tua kami, kami rindu...
Setelah kepergianmu, kami semakin mengerti,
Pena ini tak mau lagi menari, aksara-aksara berhenti,
Kami serasa menyerah tanpamu, pasrah, tak akan ada lagi puisi,
Sebab kau, tak lagi di sini,
Setelah kepergianmu, kami semakin mengerti
Bahwa mencintai, seperti api lilin yang disapa angin,
Jika kami tak bisa menjaganya,
Maka ia akan lenyap, meninggalkan gelap, terimakasih ibu, terimakasih atas kasih sayangmu, selama ini, sampai-sampai tertorehkan rindu, untuk selalu mengingatmu, Allahummagh firlaha warhamha, wa'afihi wa'fu 'anha...
#Santrimu Yang MerindukanMu
Post a Comment for "Puisi Menyedihkan "