Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
SABAR SA'DELO KANGGO SA'LAWASE

Sulitnya Menjaga Nama Baik



"Sebagai wujud bakti kepada orang tua janganlah anda berbuat yang menjadikan nama orang tua anda jelek. Demikian juga wujud bakti pada Negara, pondok pesantren agama, bangsa, dan madariasah. Jangan sampai menjelekkan namanya.”

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Pada dasarnya diantara ummat manusia tidak ada yang luput dari aib dosa. Namun, mereka tetap bisa nampak baik di mata yang lain karena Dia menggerakkan manusia yang bertaqwa agar berusaha menutupi aibnya dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia berjalan tidak hanya membawa namanya sendiri. Selalu ada pihak dan instansi terkait dimana seseorang menjadi bagian didalamnya. Sehingga, kemanapun dia menapak, apapun yang dia lakukan, baik buruknya penilaian masyarakat, dan hal lainnya yang berkaitan dengannya akan selalu dihubungkan dengan pihak yang dianggap berperan terhadap pencapaian atau tindakannya.
Misalnya ada seorang koruptor tertangkap tangan memangkas uang rakyat dalam sebuah proyek pengadaan prasarana tertentu, maka yang akan menjadi buruk bukan hanya nama sang koruptor melainkan akan memberi citra buruk pula pada partai, keluarga, bahkan negara Indonesia. Sebaliknya, ketika seorang siswa mendapatkan kesempatan mengikuti sebuah kompetisi kemudian ia mampu memperoleh pencapaian sebagai juara, maka yang akan mendapat citra baik bukan hanya namanya, tapi juga akan harum nama orang tuanya, instansi pendidikan dimana ia menimba ilmu, dan lain sebagainya.
Pentingnya menjaga nama baik, sebagaimana terdapat dalam sebuah Hadis Nabi: “Muslim yang sejati adalah Muslim yang memberi keselamatan terhadap Muslim lainnya, baik dengan mulut maupun dengan tangannya”. (HR Bukhari dan Abu Daud).
Jadi memang sudah menjadi tugas seorang muslim untuk menjaga nama baik muslim lainnya baik sebagai wujud bakti terhadap yang dijaga namanya yang bisa berupa Negara, pondok pesantren. agama, bangsa, dan madariasah. Cara menunjukkan bakti terhadapnya baik dengan mulut maupun dengan tangan. Makna tersirat dari menggunakan mulut adalah bisa burupa berkata yang baik dan tidak mencela. Sementara menggunakan tangan merupakan wujud bakti berupa tindakan, yakni senantiasa berlaku bijaksana, karena terkadang kebenaran kalah dengan kebijaksanaan (Emha Ainun Najib).


PON-PES AL - ISTIQOMAH
PON-PES AL - ISTIQOMAH Website resmi dari Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah Karya Guna (YAPIKA), Tanjungsari, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, 54382.

Post a Comment for "Sulitnya Menjaga Nama Baik"

Pojok YAPIKA