Santri Al-Istiqomah Sabet Juara 3 di Ajang Menulis Tingkat Jawa Tengah, Ini Tirakatnya
K.H. Amin Rosyid nampak begitu bahagia selepas mendengar kabar bahwa salah satu santrinya bernama Naila Sabiluna Kamil, yang beberapa waktu lalu telah mewawancarai beliau tentang riwayat kehidupan K.H. Abdullah Mukti berhasil meraih Juara 3 pada ajang perlombaan Menulis Profil Kyai Kampung dalam rangka Perayaan 2 Tahun NU Online Jateng.
Awalnya, saat Naila mendapat tawaran dari K.H. Ahmad Mufid untuk mengikuti perlombaan tersebut, sebab beliau tahu potensinya dalam bidang tulis-menulis, ia sempat bimbang, dikarenakan salah satu persyaratan dalam lomba yang mengharuskan Kyai Kampung yang akan ditulis profilnya merupakan Kyai yang sudah wafat. Namun saat Ia berziarah ke makam Masyayikh Pondok Pesantren Al-Istiqomah yang rutin dilaksanakan setiap Ahad pagi, Ia mengaku memperoleh intuisi untuk menulis profil K.H. Abdulloh Mukti, Kakek dari K.H. Amin Rosyid yang pada saat itu ia ziarahi.
Dalam wawancaranya dengan K.H. Amin Rosyid lah Ia mendapat referensi tentang Kyai Haji Abdullah Mukti, dibumbui dengan beberapa pengalaman kehidupan K.H. Amin Rosyid sendiri. Berbekal kepiawaiannya dalam merangkai diiksi, Ia lalu menyusun hasil wawancara profil kehidupan kedua Kyainya tersebut dengan begitu apik, hingga berhasil memikat hati dewan juri, dan menempatkannya di posisi Juara ke-3 diantara banyak peserta lainnya. Ia juga mendapat uang pembinaan sebesar 1,5 Juta Rupiah dari hasil kejuaraan lombanya.
"Maa SyaaAllah, Alhamdulillah, Ini semua mutlak kuasanya Allah, terlepas dari barokah K.H. Abdulloh Mukti dan K.H. Amin Rasyid sendiri, terlepas dari doa Ibu Bapak yang selalu menyertai derap langkah hidup saya, terlepas dari usaha dan tirakat saya sendiri, ini adalah kehendakNya, dengan begitu banyak hikmah yang pasti menyertainya". Ungkapnya saat ditanya tentang kesannya terhadap pencapaian itu.
"Ndak ada tirakat khusus sih, paling cuma wudhu terus kirim Fatihah buat beliau sama Mbah Kyai Amin pas mau nulis, kalau pas ziarah juga pasti saya tawassuli, kayaknya cuma itu sih, tapi itu sudah termasuk tirakat kan?" imbuhnya saat ditanyai tentang tirakat yang dimaksud.
K.H. Amin Rosyid berharap, prestasi ini bisa menjadi inspirasi dan bisa dicontoh oleh santri lain dan generasi berikutnya, untuk mewujudkan hari depan pondok pesantren yang semakin bisa memberi manfaat bagi santri, masyarakat, dan bangsa Indonesia umumnya.
"Jangan berhenti dan jangan berputus asa dalam mencari ilmu, karena orang yang mempunyai ilmu akan bisa membedakan mana yang benar dan salah, akan ditinggikan derajatnya, dan dimudahkan hidupnya dunia akherat", pungkas beliau.
_Redaksi 99 YAPIKA_
Post a Comment for "Santri Al-Istiqomah Sabet Juara 3 di Ajang Menulis Tingkat Jawa Tengah, Ini Tirakatnya"